Tips

Memecah Drive/directory Dalam Sebuah Komputer Berdasarkan Komponen Penyusunnya: File Dan Direktori Termasuk Dalam Teknik

Memecah Drive/directory Dalam Sebuah Komputer Berdasarkan Komponen Penyusunnya: File Dan Direktori Termasuk Dalam Teknik – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri

Unit Pembelajaran PROGRAM PEMBANGUNAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PKB) DENGAN PENINGKATAN KOMPETENSI BELAJAR (PKP) BERBASIS ZONASI PADA MATA PELAJARAN INFORMASI KOMPUTER SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) Berpikir Komputasi Penulis: Magisrahayu, S.Kom., MT Desain Grafis © Tim Desain Desain Grafis Direktorat 2019 Pendidikan Dasar Pembinaan Guru Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hak Cipta Dilindungi Undang-undang Dilarang mengkopi sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Memecah Drive/directory Dalam Sebuah Komputer Berdasarkan Komponen Penyusunnya: File Dan Direktori Termasuk Dalam Teknik

Unit Pembelajaran Computational Thinking iii Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan izin dan rahmat-Nya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui -Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Area akan dapat diselesaikan. . Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Mengajar Berbasis Bidang merupakan salah satu upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk meningkatkan mutu pengajaran dan lulus. . Program ini dibuat atas arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengedepankan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi atau Higher Order Thinking Skills (HOTS). Keterampilan kognitif tingkat tinggi adalah proses mental yang kompleks dalam menafsirkan materi, menarik kesimpulan, membangun representasi, menganalisis dan membangun hubungan dengan melibatkan kesamaan yang merupakan aktivitas mental dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Guru profesional memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan siswa. Penelitian menunjukkan bahwa 30% keberhasilan siswa ditentukan oleh faktor guru. Oleh karena itu, guru harus selalu memperbaharui dirinya dengan memelihara pengembangan keprofesian yang berkesinambungan. Jika program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (CPD) yang dibuat Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan sebelumnya didasarkan pada hasil Uji Kompetensi Guru yang menitikberatkan pada pengembangan keterampilan guru, khususnya kompetensi pedagogik dan profesional, maka Pengembangan Kompetensi Program

Perancangan Sistem Operasi

V Pembelajaran Berbasis Zonasi lebih menitikberatkan pada upaya mencerdaskan siswa melalui pembelajaran yang diarahkan pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Dasar zonasi ini tercipta karena luasnya wilayah Indonesia. Zonasi perlu memperhatikan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, sehingga pembangunan pendidikan dapat dilakukan secara besar-besaran dan tepat sasaran. Unit pembelajaran terstruktur diharapkan dapat meningkatkan pembelajaran. Satuan Pembelajaran dibuat khusus untuk Pendidikan Dasar yang dalam hal ini melibatkan SD KKG dan MGMP SMP. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh tim penyusun dari PPPPTK, LPMP, dan Universitas serta berbagai pihak yang telah bekerja keras dan memberikan kontribusi positif untuk tercapainya penyelesaian United Learning ini. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, __ Mei 2019 Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Supriano, M.Ed.

Unit Pembelajaran Berpikir Komputasi v Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Saya menyambut baik terbitnya Unit Pembelajaran Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran Berbasis Zonasi. Satuan Pembelajaran ini disusun berdasarkan analisis Standar Kompetensi Lulusan, Kompetensi Utama dan Kompetensi Dasar, serta analisis soal Ujian Nasional dan Ujian Berstandar Nasional di Sekolah (USBN). NU dan USBN merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional. Ujian Nasional adalah sistem penilaian standar nasional untuk pendidikan dasar dan menengah dan penyeragaman mutu pendidikan antar daerah yang diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Pendidikan. Hasil pengukuran prestasi siswa berdasarkan Ujian Nasional sejalan dengan hasil PISA dan TIMSS. Hasil UN 2018 menunjukkan bahwa siswa masih lemah dalam kemampuan berpikir tingkat tinggi seperti penalaran, analisis, dan evaluasi. Jadi siswa harus terbiasa dengan pertanyaan dan pembelajaran yang ditujukan untuk keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills) agar berpikir kritis mereka terdorong. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) meningkatkan mutu pengajaran yang bermuara pada peningkatan kualitas peserta didik melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan melalui Peningkatan Kompetensi Pengajaran (PKP) Berbasis Zonasi . ). Program ini dibuat dengan menekankan pembelajaran yang terfokus pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).

Vi Dalam rangka meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan pemerataan mutu pendidikan, pelaksanaan Program PKP mempertimbangkan pendekatan wilayah atau disebut juga zonasi. Melalui langkah ini, pengelolaan Pusat Kegiatan Guru Taman Kanak-Kanak (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG) SD dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran SMP (MGMP) yang selama ini dilakukan melalui Gugus atau Rayon dalam zonasinya, digabung melalui langkah. . mengembangkan daerah dan memberdayakan guru. Zonasi mempertimbangkan keseimbangan dan keragaman mutu pendidikan di lingkungan terdekat, seperti status akreditasi sekolah, nilai kemahiran guru, nilai rata-rata UN/USN sekolah, atau pertimbangan kualitas lainnya. Semoga Unit Pengajaran ini dapat mendorong para guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pengajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi usaha kita. Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh Direktur Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Praptono NIP. 196905111994031002

Unit Pembelajaran Computational Thinking vii Halaman A. Kompetensi Dasar dan Sasaran Kompetensi _____________________________________________ 11 B. Indikator Pencapaian Kompetensi _____________________________________________ 13 A. Kegiatan Pembelajaran_______________________________________________ 22 Kegiatan 1 ____________________________________________________________ 22 Kegiatan 2 ____________________________________________________________________________ 26 Kegiatan 3 Lembar Kerja ____________________________________________________________ Kertas Tugas 3 ________________________________________________________________ 34 C. Materi dalam Membaca ________________________________________________________________ ________________________ 35 Berpikir Komputasi ________________ ______________________________________ 35

Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Labsheet Komputer

Viii D. Mendiskusikan Soal ________________________________________ 44 E. Mengembangkan Soal HOTS ________________________________________ 50 Halaman Gambar 1 Membuat Nasi Goreng ________________________________________ 18 Gambar 2 Computational Thinking ________________________________________ 35 Halaman Tabel 1 Kompetensi Dasar dan Tujuan KD Informatika ______ 11 Tabel 2 Pembelajaran Discovery Syntax Activity 1 Pembelajaran ________ 23 Tabel 3: Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) pada Pembelajaran Kegiatan 2 __________________________________________________________________________ 26 Tabel 4: Sintaks Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) pada Pembelajaran Kegiatan 3 pada __________________________________________________________________________ 29 Tabel 5: Kisi-kisi pertanyaan panas ____________________________________________________________ 51

Unit Pembelajaran Computational Thinking 9 Setiap guru, guru di sekolah formal maupun non formal harus menyadari bahwa mereka sedang mempersiapkan generasi bangsa yang siap menghadapi tantangan 10 hingga 20 tahun mendatang. Guru dari berbagai belahan dunia akan bekerja sama untuk membentuk keterampilan apa yang dibutuhkan di abad ke-21. Perlunya mempersiapkan anak di abad 21 dengan berbagai keterampilan, antara lain kemampuan berpikir kritis, berkolaborasi, berkolaborasi, dan berpikir. kreatif. Pada tahun 2006, Jeanette M. Wing, profesor Ilmu Komputer di Carnegie Mellon University, memperkenalkan istilah Computational Thinking sebagai salah satu keterampilan abad ke-21. Tulisannya kemudian dikembangkan oleh banyak guru di seluruh dunia. Computational Thinking adalah kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah, merancang sistem, dengan mengambil konsep dasar dari seorang ahli teknologi informasi untuk berpikir memecahkan masalah. Keterampilan ini mencakup empat hal, yaitu 1. Dekomposisi 2. Pengenalan pola 3. Abstraksi 4. Algoritma Kemampuan berpikir komputasi bukanlah kemampuan membuat program di komputer, atau kemampuan menggunakan perangkat lunak komputer meskipun keterampilan ini masih memperkaya. kemampuan berpikir komputasional. Keterampilan pengkodean komputer meningkatkan keterampilan berpikir komputasi. Banyak pakar pendidikan dan pendiri Microsoft, Facebook, dan pembuat perangkat lunak game Minecraft bahkan telah mengembangkan kurikulum koding dasar untuk anak-anak. Itu saja mereka, tidak

10 lainnya untuk memperkenalkan cara berpikir komputasi dengan mengubah game dan membuat game. Tetapi pertimbangkan bahwa komputer mungkin tidak memiliki akses ke komputer. Kemampuan memecahkan masalah ini dapat dikembangkan dalam berbagai bidang, tidak hanya bidang studi yang berkaitan dengan Teknologi Informasi. Dalam bidang bahasa, anak-anak dapat melihat kecenderungan yang sama ketika menganalisis sebuah puisi. Di bidang musik, anak-anak dapat menggunakan keterampilan ini untuk membuat lagu dengan kunci yang sama. Dalam IPS, anak-anak dapat merekam data statistik pengguna kendaraan bermotor dan pola pelanggaran yang terjadi di jalan raya. Membekali anak dengan kecakapan hidup yang memadai dan berguna bagi masa depannya. Jangan hanya mengisinya dengan ilmu yang tidak relevan dengan kehidupan sehari-hari. Semakin baik kita mempersiapkan anak-anak kita untuk menghadapi tantangan hidup di masa depan, semakin baik pula kita mempersiapkan diri untuk membiarkan mereka hidup mandiri.

Unit Pembelajaran Berpikir Komputer 11 A. Kompetensi Dasar dan Target Kompetensi Tabel 1: Kompetensi Dasar dan Target KD Mata Kuliah Informatika NO KOMPETENSI DASAR KD TARGET KD KELAS KD PENGETAHUAN 1 3.5 Berpikir Komputasi untuk menyelesaikan masalah komputasi yang melibatkan lebih kompleks dan terpola struktur data. 1. Selesaikan masalah komputasi yang melibatkan struktur data yang lebih kompleks menggunakan Computational Thinking. 2. Menyelesaikan masalah komputasi yang melibatkan struktur data berpola menggunakan Computational Thinking. VII 2 3.5 Computational Thinking untuk masalah komputasi yang lebih kompleks dari sebelumnya. 1. Menyelesaikan masalah komputasi yang lebih kompleks dari sebelumnya menggunakan Computational Thinking. VIII 3 3.5 Computational Thinking untuk masalah komputasi dan otomasi yang lebih kompleks dari sebelumnya. 1. Menyelesaikan masalah komputasi yang lebih kompleks dari sebelumnya menggunakan Computational Thinking. 2. Memecahkan masalah otomasi yang lebih kompleks dari IX

Tutorial / Manual / Tip

12 digunakan sebelum Computational Thinking. KD SKILL 4 4.5 Menyelesaikan masalah komputasi yang melibatkan graf/jaringan, model sederhana, dan algoritma (khususnya robot/gerakan visual). 1. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan graf/jaringan. 2. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan model sederhana. 3. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan algoritma (khususnya robot/gerakan visual). VII 5 4.5 Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan jaringan, model, dan algoritma. 1. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan jaringan. 2. Memecahkan masalah komputasi dengan pola. 3. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan algoritma. VIII 6 4.5 Memecahkan masalah komputasi dan otomasi yang melibatkan jaringan, model, dan algoritma yang lebih kompleks. 1. Memecahkan masalah komputasi yang melibatkan jaringan. 2. Memecahkan masalah komputasi dengan pola. IX

Learning Computational Thinking Unit 13 3. Memecahkan masalah komputasi dengan algoritma yang lebih kompleks. 4. Memecahkan masalah otomasi

Cara memindahkan file dari google drive ke komputer, komponen utama dalam sebuah pembangkit listrik tenaga air adalah berupa, komponen utama dalam pemasaran sebuah produk, cara menyimpan file di google drive di komputer, cara mengirim file dalam bentuk google drive, aplikasi memecah dan menggabungkan file pdf, cara mengirim file lewat google drive di komputer, cara memasukkan file ke dalam google drive, cara menyimpan file google drive ke komputer, cara memindahkan file google drive ke komputer, google drive penyimpanan awan dan pencadangan file, cara menyimpan file dalam google drive

Pembahasan tentang Memecah Drive/directory Dalam Sebuah Komputer Berdasarkan Komponen Penyusunnya: File Dan Direktori Termasuk Dalam Teknik dapat Anda temukan pada Tips dan di tulis oleh seniorpansop

Back to top button