yang bukan contoh routed protocol adalah

Halo teman-teman! Jika kamu sedang belajar tentang jaringan komputer, pasti tidak asing dengan istilah “routed protocol”. Sebagai protokol jaringan yang penting, routed protocol memiliki peran dalam memindahkan data antar jaringan. Namun, tahukah kamu bahwa tidak semua protokol jaringan termasuk ke dalam kategori routed protocol? Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang “yang bukan contoh routed protocol adalah”. Simak informasi lengkapnya di bawah ini ya!
Apa itu Routed Protocol?
Pengiriman data antara dua perangkat dalam sebuah jaringan komputer memerlukan sebuah protokol. Routed protocol adalah protokol yang digunakan untuk mengirim data antar jaringan yang berbeda. Artinya, data yang dikirim harus melalui beberapa perangkat jaringan sebelum tiba di tujuan akhir.
Pengertian dan Contoh Routed Protocol
Contoh routed protocol yang populer adalah Internet Protocol (IP) dan Internet Packet Exchange (IPX). Keduanya berguna untuk mengirimkan data antar jaringan yang berbeda. Misalnya, saat Anda membuka sebuah website, data dari server harus melewati beberapa rute jaringan sebelum tiba di komputer Anda.
Yang Bukan Termasuk Contoh Routed Protocol
Sedangkan, yang bukan termasuk contoh routed protocol adalah protokol yang digunakan untuk mentransmisikan data pada jaringan lokal. Protokol seperti Ethernet, Token Ring, dan FDDI merupakan contoh dari non-routed protocol karena tidak memerlukan jalur khusus untuk mentransmisikan data.
Perbedaan Routed Protocol dengan Non-Routed Protocol
Perbedaan utama antara routed protocol dan non-routed protocol adalah jangkauan jaringan yang dapat dicapai. Routed protocol digunakan untuk mengirimkan data antara jaringan yang berbeda, sedangkan non-routed protocol digunakan untuk mengirimkan data di jaringan lokal.
Kenapa Penting Mengetahui Perbedaan Routed dan Non-Routed Protocol?
Mengetahui perbedaan routed protocol dan non-routed protocol penting dalam memilih protokol yang tepat untuk jaringan Anda. Pada saat merancang jaringan, penting untuk memilih protokol yang sesuai dengan kebutuhan jaringan Anda.
Contoh Non-Routed Protocol Yang Sering Digunakan
Contoh non-routed protocol yang sering digunakan adalah Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Kedua protokol tersebut berguna untuk mengirimkan data pada jaringan lokal.
Implikasi Penerapan Non-Routed Protocol pada Jaringan Anda
Dengan menggunakan non-routed protocol pada jaringan Anda, data dapat dikirim dengan cepat dan efisien karena data hanya perlu diforward ke perangkat lain di jaringan lokal saja. Namun, implikasi negatifnya adalah data tidak dapat diakses dari jaringan lain karena terisolasi pada jaringan lokal.
Kesimpulan – Pilih Protocol yang Sesuai dengan Kebutuhan Jaringan Anda!
Dalam merancang jaringan komputer, penting untuk memilih protokol yang cocok dengan kebutuhan Anda. Routed protocol dan non-routed protocol memiliki perbedaan signifikan dalam jangkauan jaringan yang dapat dicapai. Oleh karena itu, pastikan untuk memilih protokol yang tepat untuk jaringan Anda agar dapat bekerja dengan efisien dan aman.
Pertanyaan dan Jawaban Terkait:
Q: Apa itu “yang bukan contoh routed protocol”?
A: Yang bukan contoh routed protocol adalah protokol yang tidak digunakan untuk mengirimkan data melalui jaringan yang berbeda.
Q: Apa saja contoh dari routed protocol?
A: Contoh dari routed protocol adalah protokol seperti Internet Protocol (IP) dan Internet Control Message Protocol (ICMP) yang digunakan untuk mengirimkan data antara jaringan yang berbeda.
Q: Mengapa penting untuk memahami perbedaan antara routed dan non-routed protocol?
A: Memahami perbedaan antara routed dan non-routed protocol penting karena dapat membantu dalam memilih protokol yang tepat untuk digunakan dalam jaringan. Routed protocol cocok untuk jaringan yang besar dan kompleks, sedangkan non-routed protocol cocok untuk jaringan kecil yang hanya terdiri dari beberapa komputer.
Q: Apa saja contoh non-routed protocol?
A: Contoh dari non-routed protocol adalah protokol seperti Address Resolution Protocol (ARP) dan Reverse Address Resolution Protocol (RARP) yang digunakan dalam jaringan Ethernet.
Q: Apa perbedaan antara cara kerja dari routed dan non-routed protocol?
A: Routed protocol mengirimkan data melalui jaringan yang berbeda dengan menggunakan informasi routing, sedangkan non-routed protocol hanya digunakan di dalam satu jaringan.
Q: Adakah non-routed protocol yang juga bisa digunakan di jaringan yang lebih besar?
A: Tidak, non-routed protocol hanya cocok untuk jaringan kecil yang terdiri dari beberapa komputer. Untuk jaringan yang lebih besar, perlu menggunakan protokol yang bisa mengirimkan data melalui jaringan yang berbeda seperti routed protocol.
Demikianlah informasi mengenai yang bukan contoh routed protocol. Dalam dunia jaringan komputer, mempelajari berbagai macam jenis protokol tentunya sangat penting. Setelah mengetahui jenis-jenis protokol yang ada, Anda dapat memilih protokol yang tepat untuk kebutuhan jaringan Anda. Jangan lupa, meskipun routed protocol lebih umum digunakan, namun tidak berarti protocol yang tidak termasuk routed protocol tidak diperlukan dalam jaringan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda dalam mempelajari dunia jaringan komputer. Terima kasih telah membaca!